Kisah Bersejarah Si Pintu Seribu
Lawang sewu????Mungkin hampir semua orang semarang tw ma gedung towa ne....'N mungkin sebagian orang akan bergidik ngeri karena menganggap angker Lawang Sewu.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Lawang Sewu dijadikan kantor polisi Jepang. Kemudian pada zaman kemerdekaan, Lawang Sewu dijadikan kantor TNI AD sampai tahun 1996. Lalu sejak saat itu gedung ini tak digunakan lagi. Lawang Sewu pun menjadi gedung tak berpenghuni.
Sang juru kunci memiliki kunci rahasia berbentuk tongkat!Kepala tongkat yang terbuat dari kuningan asli itu dapat digunakan untuk membuka semua pintu Lawang Sewu.
Arsitektur Lawang Sewu indah, bahkan bangunannya pun sangat kuat. Setelah dibangun lebih dari seratus tahun, tak banyak kerusakan yang dialami. Kerusakan justru banyak disebabkan oleh ulah manusia. Tak jarang bagian-bagian Lawang Sewu dirusak dan dicuri. Seperti tegel, daun pintu, kaca mozaik, dll.
Lawang sewu adalah gedung milik PT Kereta Api Indonesia. Terletak di Jalan Pemuda, Semarang,dekat kantor Gubernur Jawa Tengah. Menurut cerita Kek Sunarto (Juru kunci Lawang Sewu), Lawang Sewu dibangun pada tahun1883. Mulanya kantor ini dibangun sebagai kantor dan asrama pegawai NIS (Nederland Indische Spoor), perusahaan kereta api Hindia Belanda.
Lawang sewu dalam bahasa Indonesia berarti pintu seribu. Gedung ini dijuluki demikian karena memiliki buaannnnyyyyaaaakkkk.....pintu! Saking banyaknya, kita sampai bingung menghitung jumlahnya!Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Lawang Sewu dijadikan kantor polisi Jepang. Kemudian pada zaman kemerdekaan, Lawang Sewu dijadikan kantor TNI AD sampai tahun 1996. Lalu sejak saat itu gedung ini tak digunakan lagi. Lawang Sewu pun menjadi gedung tak berpenghuni.
Sang juru kunci memiliki kunci rahasia berbentuk tongkat!Kepala tongkat yang terbuat dari kuningan asli itu dapat digunakan untuk membuka semua pintu Lawang Sewu.
Arsitektur Lawang Sewu indah, bahkan bangunannya pun sangat kuat. Setelah dibangun lebih dari seratus tahun, tak banyak kerusakan yang dialami. Kerusakan justru banyak disebabkan oleh ulah manusia. Tak jarang bagian-bagian Lawang Sewu dirusak dan dicuri. Seperti tegel, daun pintu, kaca mozaik, dll.
Padahal kita sebagai generasi penerus khan harus njaga, bukan malah nyuri y?!?!?!?!?!?
!ronis banget memang....
!ronis banget memang....
0 komentar:
Posting Komentar